Bila memberikan nasehat untuk mereka yang sudah berkarir sukses dan mapan, sepertinya akan dibela-belali. Maka saya memilih memberikan tips untuk pekerja yang baru masuk.
Umumnya, generasi Z memasuki dunia kerja dengan gaji yang seimbang dengan Standar Upah Minimum Regional.
Bayangkanlah gaji pokok minimum yang dianggap standar sebesar enam juta Rupiah per bulan, meskipun di setiap provinsi, kabupaten atau kota nilainya berbeda-beda.
Dalam lima tahun ke depan atau program jangka pendek, tetapkan tiga target utama, yaitu:
1. Membayar angsuran
Sisihkan pendapatan untuk bayar angsuran rumah / apartemen, mobil / motor.
2. Dana darurat
Simpan 3-6 bulan upah untuk kegunaan anak secara darurat dalam bila nasib buruk seperti PHK, kecelakaan, atau penyakit, terjadi.
3. Tabungan
Bila terdapat kelebihan, sisihkan untuk tabungan yang tidak mudah diambil, misalnya deposito, reksadana atau obligasi.
Dan untuk rencana jangka panjang yang lebih dari lima tahun, perlu dipertimbangkan dalam hal :
1. Tabungan pensiun
Bagi karyawan swasta yang tidak menerima insentif Dana Pensiun sebaiknya mulai berjaga-jaga.
2. Investasi
Jika Anda memiliki kelebihan uang, sekarang waktunya Anda untuk mempertimbangkan untuk mendapatkan passive income, seperti berinvestasi saham, membeli properti sewaan, dan lain-lain.
3. Pendidikan
Bagi yang merasa jariernya penuh, perlu mengambil pendidikan yang lebih tinggi. Misal dari tingkat SMA/MA/SMAK ke dibawahnya ke D3/D4, dari tingkat S1 ke S2. Atau mengikuti kursus non gelar untuk menambah kemampuan.
Pengaturan keuangan harus dilakukan, misal:
1. Dana pokok
Alokasikan 50% untuk makan, sewa, transportasi, listrik, kuota internet dan membayar cicilan (Penting).
30% untuk kebutuhan tidak terduga, misalnya pakaian, gawai, liburan (muat menurut keinginan).
Dan usahakan ada 20% untuk menyimpan (Membuat Tabungan)..
Tulislah: 2. Selalu buatlah prioritas sklaf
3. Gunakan aplikasi pengelolaan keuangan atau cara tradisional dengan excel atau antar amplop.
Saat bekerja harus selalu melihat kemajuan karier dan gaji. Jadi, lakukan perkembangan kemampuan baik teknik maupun soft skill. Jangan bagaimanapun, hindari sikap pasif.
Jika diperlukan melakukan pekerjaan sambilan (freelance), misalnya memberi les matematika / fisika / bahasa, membuat konten. Jika merasa memiliki kemampuan lebih, terampillah bernegosiasi dengan bos atau HR.
Untuk meningkatkan kemampuan, Anda bisa melakukannya dengan mengikuti studi lanjutan atau kursus, membaca buku, atau belajar dari internet.
Dan yang paling penting, hindari gaya hidup yang melebih-lebihkan atau “flexing”, yang lebih besar paku daripada tiang. Harus memiliki disiplin dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan. Jangan malu bertanya atau meminta saran dari yang lebih senior. Perluas jaringan pertemanan dan selalu update informasi penting.
Coba terapkan tips di atas. Semoga bermanfaat bagi kemajuan Anda di tahun 2025.