Komitmen menjaga rutinitas perawatan kulit sangatlah penting.
Tapi, bagaimana jika Anda sudah terbiasa menggunakan produk perawatan kulit setiap hari, tapi masalah kulit tidak kunjung hilang? Mungkin penyebabnya adalah cara penggunaannya yang tidak tepat.
menjadi kurang produktif atau tidak menatap kavalerie.
Baca juga:
Berikut adalah six kesalahan umum yang harus dihentikan dalam kebiasaan perawatan kulit.
Kesalahan memakai
1. Mengabaikan kulit di bawah leher
Daerah dada, leher, dan bahu.
“Lakukan aturan yang sama pada tubuh seperti yang Anda lakukan pada wajah. Ada banyak orang yang berusaha keras merawat kulit wajah mereka, namun mengabaikan bagian kulit lainnya,” ujar Mona Gohara, MD, dari Dermatology Physicians of Connecticut.
Meskipun orang tidak akan melihat kulit di bagian tertentu, seperti bagian belakang kaki, bukan berarti kita tidak perlu merawatnya.
Tidak lupa melakukan eksfoliasi dan melembabkan pada bagian tubuh lain, seperti halnya merawat kulit wajah.
2. Membersihkan kulit dengan terlalu keras
Jangan membersihkan wajah secara berlebihan, tahan kulitmu dari iritasi.
atau sawar kulit.
.
Baca juga:
3. Membuat produk perawatan kulit secara mandiri
Bahan-bahan alami bisa menyebabkan kerusakan kulit wajah jika kamu tidak berhati-hati.
“Menggunakan bahan alami dianggap baik-baik saja dalam cara sewajarnya, tetapi orang-orang perlu lebih sadar tentang apa yang mereka gunakan pada kulit mereka ketika menggunakan resep DIY,” kata Dr. Gohara.
Produk kecantikan buatan sendiri yang paling terkenal, justru membuat kulit menjadi lebih buruk setelah menggunakannya.
Misalnya, jus lemon menyebut-sebut dapat membantu menghilangkan flek-flek hitam. Drumulah, jus lemon sangat asam dan secara langsung menyebabkan luka bakar pada kulit.
Kunyit juga dapat meninggalkan noda pada kulit wajah, hal yang sama dengan saat memasaknya, kunyit bisa meninggalkan noda pada panci.
4. Melakukan eksfoliasi secara berlebihan
Berdiri terlalu lama (eksfoliasi) dan membersihkan kulit dapat merusak kulit wajah.
“Orang yang menggunakan retinoid, pengelupasan asam kompleks, pelembab, enzim, dan eksfolian fisik harus berhati-hati agar tidak merusak barrier kulit dan keseimbangan yang diperlukan agar mikrobioma bisa berfungsi,” kata dokter kulit bersertifikasi Ava Shamban, MD, kepada
Baca juga:
Menurutnya, iritasi, peradangan, warna merah, gatal, mengelupas, dan kekencangan adalah hal yang umum terjadi karena kulit terlalu banyak dieksfoliasi.
5. Memencet jerawat sendiri
Jangan menekan jerawat sendiri karena dapat menyebabkan luka dalam dan atau jerawatan.
.
Menurutnya, hal ini akan menimbulkan worsening jerawat dan membentuk bekas luka scar.
6. Tidak melakukan pendekatan holistik
Menurut Dr. Gohara, kecantikan lebih dari sekadar kulit. Kamu harus mengasuh kulit seperti mengurus kesehatan jantung, otak, atau sistem muskuloskeletal.
gaya hidup sehat juga merupakan hal yang harus diperhatikan.
“Apa yang Anda gunakan pada kulit sangat penting, begitu juga dengan gaya hidup. Makan dengan baik, berolahraga, dan tidur yang cukup, semuanya dapat memberikan manfaat bagi kulit,” ujarnya.
Baca juga:
Mungkin ini terkesan tidak terhubung dengan perawatan kulit, tetapi mengelola stres adalah kunci utamanya.
Kadar kortisol meningkat ketika kita mengalami stres, sehingga kulit menjadi lebih rentan terhadap infeksi jerawat dan peradangan.