– Inilah rekam jejak Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) yang diduga memberi izin kawasan wisata Eiger Adventure Land Bogor yang kini disegel Dedi Mulyadi.
Nama dan tanda tangan Siti Nurbaya tercantum dalam Surat Keputusan (SK) Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) tentang Izin Usaha Penyediaan Sarana Wisata Alam pada Zona Pemanfaatan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Kabupaten Bogor.
SK tertanggal 24 April 2019 ini memberikan izin pendirian Eiger Adventure Land di kawasan tersebut.
Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, saat dikonfirmasi Senin (10/3/2025).
Ajat memastikan izin pendirian tempat wisata Eiger Adventure Land seluas 253,66 dikeluarkan oleh Kementerian Kehutanan.
“Eiger itu tanahnya, 250an hektare lahan yang tanah kehutanan. Izinnya bukan kewenangan Kabupaten Bogor, izinnya di Kementerian Kehutanan semua,” ungkap Ajat di Cibinong, Bogor, pada Senin (10/3/2025), seperti dikutip dari kompas.com.
Setelah izin dari Kementerian Kehutanan terbit, Pemerintah Kabupaten Bogor mengeluarkan izin pelengkap untuk fasilitas pendukung tempat wisata yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).
“Nah yang ada izinnya di kita yang 31 hektare dari 250an hektare, untuk dijadikan area parkir dan pintu masuk,” jelasnya.
Pernyataan Ajat ini sekaligus mengklarifikasi kabar sebelumnya yang menyebut bahwa Mantan Bupati Bogor, Ade Yasin lah yang mengeluarkan izin pendirian Eiger Asdventure Land.
Lalu, siapa sebenarnya Siti Nurbaya?
Siti Nurbaya Bakar merupakan mantan Menteri LHK di Kabinet Kerja 2014-2019.
Pada 23 Oktober 2019, ia dipilih kembali mengemban tugas sebagai menteri lingkungan hidup dan kehutanan pada Kabinet Indonesia Maju 2019-2024.
Wanita kelahiran Jakarta, 28 Agustus 1956 ini sebelum menjadi menteri, pernah menjadi Sekretaris Jenderal DPD RI pada 2006 hingga 2013.
Sedangkan, pada 2011–2015 dirinya menjadi Dewan Komisaris PUSRI, Kementerian BUMN RI.
Politisi Nasdem ini merupakan lulusan S1 Insitut Pertanian Bogor pada 1979, S2 International Institute for Aerospace Survey and Eart Sciences (ITC), Enschede, Belanda.
Dan lulusan S3 Institut Pertanian Bogor, Kolaborasi dengan Siegen University, Jerman pada 1998.
Riwayat Tugas/Jabatan
– 1981 – 1983 : Kasubdit Analisis Statistik, Bappeda Lampung
– 1983 – 1985 : Kasi Peneliti Fisik, Bappeda Lampung
– 1985 – 1988 : Kasi Pengairan, Bappeda Lampung
– 1988 – 1990 : Kasi Tata Ruang, Bappeda Lampung
– 1990 – 1995 : Kabid Penelitian Fisik, Bappeda Lampung
– 1995 – 1996 : Kabid Prasarana Fisik, Bappeda Lampung
– 1996 – 1998 : Wakil Ketua Bappeda Tk. I, PEMDA Lampung
– 1998 – 2001 : Kepala Biro Perencanaan, DEPDAGRI
– 2001 – Sekarang : Tenaga Pengajar Perguruan Tinggi di Lingkungan Kopertis Wilayah III
– 2001 : Sekretaris Jenderal Depdagri, MENDAGRI (Surjadi Soerdirdja)
– 2001 – 2005 : Sekretaris Jenderal Depdagri, MENDAGRI (Hari Sabarno)
– 2003 – 2004 : Pelaksana Manajemen Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN), MENDAGRI
– 2006 – 2013 : Sekretaris Jenderal DPD RI
– 2011 – 2015 : Dewan Komisari PUSRI, Kementerian BUMN RI
– 2012 – 2013 : Ketua Komite Investasi dan Manajemen Resiko PUSRI, Dekom PUSRI
– 2013 – 2024 : Ketua DPP Partai NASDEM
– 2014 – 2024: Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Nama Ade Yasin Sempat Dicatut
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, sempat menanyakan siapa yang mengeluarkan izin Eiger Adventure Land saat meninjau kawasan Puncak pada Kamis (6/3/2025).
Saat itu, Dedi Mulyadi melihat langsung dampak dari alih fungsi lahan yang diduga menjadi pemicu banjir berulang dan longsor di kawasan Puncak.
Dari kejauhan, ia menyaksikan tanah yang terbelah dan kondisi lingkungan yang sudah berubah drastis.
Satu di antaranya adalah jembatan gantung raksasa di kawasan Megamendung, yang ternyata merupakan bagian dari Eiger Adventure Land.
“Lah, itu sudah ada bangunan, ya?” kata Dedi Mulyadi saat melihat jembatan gantung yang membentang di atas hutan.
Ia langsung menunjuk ke arah bangunan tersebut dan mengungkapkan kekhawatirannya.
“Lah, itu sudah ada bangunan ya (jembatan gantung), itu paling melanggar, lihat itu terbelah sampai longsor,” ucap Dedi dengan nada geram.
Ia menyayangkan pembangunan di kawasan yang seharusnya dilindungi, apalagi jika sampai mengganggu masyarakat sekitar.
“Nggak boleh harusnya ini (dibangun wisata jembatan), tempatnya memang bagus begini, tapi kan ada yang terganggu (warga jadi korban), masak alam kayak gini aja diganggu,” kata Dedi.
Dedi kemudian bertanya kepada pejabat yang ikut hadir dalam kegiatan penyegalan.
“Yang memberi izin ini siapa?” tanya Dedi dan dijawab salah satu pejabat bahwa Bupati Bogor yang sebelumnya.
Mendengar hal itu, Dedi langsung menanyakan Bupati Bogor saat ini.
Ia langsung memanggil Rudy Susmanto.
Sambil memikirkan langkah-langkah yang akan diambil Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Dedi lalu meminta rekomendasi cabut izin guna menata kembali kawasan hutan Puncak Bogor.
“Terus, Pak Bupati sekarang siapa? Nanti koordinasi KLH ya, minta dievaluasi izinnya dulu,” ucapnya.
Petugas Kementerian Lingkungan Hidup (LH) tampak datang menghampiri Dedi di tempat wisata Eiger Adventure Land itu.
“Ini kan udah berizin dikeluarkan bupati (sebelumnya), dari sisi aspek regulasi bisa direkomendasikan untuk dicabut?” tanya Dedi ke petugas LH.
“Itu kan udah hutan lindung, tapi kenapa dirusak (karena pembangunan),” tambah Dedi.
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara dan Wakilnya, Wawan Haikal, juga menyebut izin proyek Eiger Adventure Land Puncak dikeluarkan era Bupati Bogor Ade Yasin yang kini menjadi terpidana korupsi.
“Zaman bu Ade Yasin,” kata Sastra dan Wawan.
Dalam kesempatan itu, Dedi, bersama Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, dan Bupati Bogor Rudy Susmanto, melakukan penyegelan terhadap Eiger Adventure Land beserta tiga lokasi wisata lainnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul