Perang Dagang Kembali Panas, Harga Emas Anjlok

Diposting pada


,

JAKARTA –
Harga emas
tertumbuk lebih dari 3% pada hari Jumat (4/4/2025), meruntut semua kemajuan yang dicapainya sejak awal minggu tersebut.

Penjualan meningkat karena panic mereda di pasaran, mendorong para investor untuk menjual emas agar bisa menutupi kerugian dari bidang lainnya. Hal ini terjadi sambil mereka khawatir tentang resesi global yang disebabkan oleh perdagangan antar negara semakin tegang lagi.

Melansir

Reuters,

Sabtu (5/4/2025), nilai emas di pasaran menjadi seperti ini:

spot

menurun sebesar 2,47% ke tingkat US$3.038,24 perahkan

troy ounce,

Setelah menembus harga terendah pada tingkat $3.015,29 selama sesinya. Pada hari sebelumnya, emas berhasil membukukan rekor tertinggi di angka US$3.167,57. Dalam seminggu ini, logam mulia tersebut mengalami penurunan sebesar 1,9%. Di sisi lain, kontrak berjangka emas AS yang diperdagangkan di Comex turun 2,8% dan menetap di posisi US$3.035,40 per troy ounce.

troy ounce

.


Baru Rekord Harga Emas Terancam oleh Tarif Trump Amerika Serikat

Teknisinya, harga emas masih berada di atas rata-rata gerakannya selama 21 hari sebesar US$3.023.

Analis dari Standard Chartered, Suki Cooper, menyebut bahwa emas sering menjadi pilihan sebagai aset yang mudah dicairkan ketika pasar sedang tidak stabil, dan biasanya dipergunakan untuk keperluan tersebut.

margin call

di portofolio lain.

:

Harga Emas Mengalami Penurunan Pasca Pengungkapan Tarif oleh Trump Memicu Tindakan Jual Para Investor

Oleh karena itu, tidak mengejutkan apabila harga juga berkurang setelah adanya goncangan di pasaran. Gerakan tersebut masih sesuai dengan pola yang pernah terjadi,” jelaskan Cooper.

Indeks saham dunia kembali merosot untuk hari kedua beruntun. S&P 500 serta Nasdaq mengalami penurunan hingga sekitar 5%, menyusul keputusan Cina memasang bea tambahan sebesar 34% pada semua barang impor dari Amerika Serikat mulai tanggal 10 April. Langkah tersebut merupakan respons terhadap tarif baru yang diumumkan Presiden Donald Trump minggu ini.

:

Imbas Kebijakan Trump, Pakar Memperkirakan Harga Emas Akan Mengalami Peningkatan dan Nilai Rupiah Dapat Menembus Angka 17.000

Walaupun mengalami goncangan, harga emas tetap menunjukkan kenaikan sebesar kurang lebih 15,3% sepanjang tahun ini. Hal ini disokong oleh pembelian yang agresif dari pihak bank sentral serta posisinya sebagai sarana perlindungan terhadap risiko ekonomi dan politik global.

“Meskipun memiliki sifat yang mudah berubah-ubah, emas masih menjadi tempat perlindungan yang populer untuk banyak investor,” kata analis senior City Index Matt Simpson.

Jerome Powell, ketua Federal Reserve, mengatakan bahwa tarif terbaru yang dikenakan oleh Trump melebihi ekspektasi dan memberikan peringatan tentang konsekuensi ekonominya, termasuk inflasi melonjak serta penurunan laju pertumbuhan. Ini dapat membawa tantangan signifikan untuk bank sentral di masa mendatang.

Indeks dolar (.DXY) naik 0,7% terhadap sejumlah mata uang utama, membuat harga emas dalam dolar menjadi lebih mahal bagi pembeli internasional.

Pasar memberikan respons positif terhadap laporan pekerjaan Amerika Serikat yang melebihi ekspektasi. “Informasi tentang tenaga kerja ini mungkin akan semakin mendukung argumen The Fed untuk tidak mengubah tingkat suku bunga,” jelas Alex Ebkarian, COO Allegiance Gold.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *