Hasil sidang Isbat mengenai penetapan tanggal Idul Fitri 2025 akan diinformasikan oleh Kemenag pada hari ini, Jumat, 29 Maret 2025.
Hasil dari sidang isbat hari ini akan memutuskan apakah perayaan Idul Fitri 1446 Hijriyah akan diadakan pada tanggal 30 Maret 2025, Sabtu, atau mengikuti keputusan sebelumnya oleh PP. Muhammadiyah yaitu pada tanggal 31 Maret 2025, Minggu.
Digelar sejak sore hari, pengumuman hasil sidang Isbat penentuan kapan Lebaran Idul Fitri 2025 akan digelar mulai pukul 19.05 WIB.
Hasil sidang Isbat untuk menetapkan tanggal Lebaran Idul Fitri 2025 dapat disaksikan melalui siaran langsung yang tersedia di YouTube Bimmas Islam TV dan Kementerian Agama Republik Indonesia serta berbagai televisi swasta nasional seperti KompasTV, TVOne, MetroTV, dan lainnya.
Penetapan jadwal sidang isbat untuk menentukan awal 1 Syawal 1446 Hijriah disampaikan oleh Dirjen Bimas Islam, Abu Rokhmad, ketika ia memimpin rapat persiapan sidang isbat awal Syawal 1446 Hijriah di markas utama Kemenag, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, pada hari Selasa (18/3/2025).
“Kita akan menyelenggarakan sidang isbat awal Syawal pada 29 Maret 2025. Seperti kebiasaan sebelumnya, sidang isbat ini akan diadakan setiap tanggal 29 Syakban untuk memutuskan awal bulan Ramadhan, 29 Ramadan untuk menentukan awal bulan Syawal, serta 29 Zulkaidah untuk menjaring awal bulan Zulhijjah,” jelas Abu Rokhmad.
Kanwil Kemenag Jakarta: Insyaallah Idul Fitri Serentak pada Hari Senin 31 Maret 2025
Pesan Spesial untuk Ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2025 dalam Berbagai Bahasa: Arab, Jawa, Sunda, dan Inggris
Sidang isbat untuk menetapkan tanggal 1 Syawal mengikuti metode hisab dan rukyat berdasarkan ajaran Islam.
Dengan menggunakan metode hitungan astrologis atau astronomi, fenomena ijtimak atau konjungsi akan terjadi pada tanggal 29 Maret 2025 pukul 17:57:58 Waktu Indonesia Barat.
Oleh karena itu, penetapan tersebut bergantung pada informasi astronomi, seperti waktu tenggelamnya matahari serta kedudukan hilal yang berada sekitar tiga hari cahaya di Papua hingga satu hari cahaya di Aceh.
Proses Rukyatul Hilal direncanakan berlangsung di 33 lokasi yang tersebar di seluruh provinsi, terkecuali Bali.
Sidang isbat bakal dimuali dengan Seminar Kedudukan Hilal Awal Syawal 1446 H yang berlangsung dari jam 16.30 WIB hingga mendekati waktu Maghrib.
Kementerian Agama berencana untuk mengundang para diplomat dari negara mitra, pakar astronomi, serta wakil-wakil dari organisasi masyarakat Islam.
Di samping itu, dalam rapat pengambilan keputusan tersebut turut hadir wakil-wali dari LAPAN, BMKG, BRIN, Planetarium Bosscha, serta lembaga-lembaga yang relevan lainnya.
Sidang isbat diperkirakan dimulai pada waktu sekitar pukul 18.45 WIB dan akan berjalan tanpa kehadiran publik.
Hasil dari sidang isbat akan disampaikan kepada publik melalui konferensi pers yang dibawakan oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar.
Jika hasil sidang isbat untuk Lebaran tahun 2025 menetapkan bahwa 1 Syawal 1446 Hijriah adalah hari Senin, tanggal 31 Maret 2025, hal ini akan sejalan dengan penanggalan Idul Fitri yang diumumkan oleh PP Muhammadiyah.
Rencana Kegiatan untuk Sidang Isbat Pengambilan Keputusan 1 Syawal 1446 Hijriah Hari Ini:
Pukul 16.30 WIB : Seminar posisi Hilal
Dibuka untuk publik dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Bimas Islam TV
Pukul 18.30 WIB: Penyelenggaraan Sidang Isbat
Tertutup untuk Umum
Pukul 19.05 WIB: Acara Konfirmasi penetapan 1 Syawal 1446 Hijriah Siaran Langsung melalui kanal YouTube Kemenag RI serta Bimas Islam TV
Agar mendapatkan informasi mengenai hasil sidang isbat untuk penetapan tanggal 1 Syawal 1446 Hijriyah atau Idul Fitri 2025, silakan pantau melalui tautan yang tersedia berikut:
1. Siaran langsung pengumuman keputusan sidang isbat untuk perayaan Lebaran tahun 2024:
LINK
2. Siaran langsung pengumuman keputusan lembaga resmi mengenai perayaan Lebaran tahun 2024:
LINK
3. Siaran langsung pengumuman keputusan lembaga resmi terkait penyelenggaraan perayaan Idulfitri tahun 2024:
LINK
Pemerintah
Sebab Sidang Isbat diadakan pada hari Sabtu, berbagai spekulasi mengatakan bahwa Hari Raya Idul Fitri 2025 kemungkinan besar akan terjadi pada hari Minggu (30/3/2025). Sementara itu, Perppu Muhammadiyah telah menentukan bahwa Lebaran tahun tersebut akan dirayakan pada Senin (31/3/2025).
Sidang Isbat tersebut bakal menghadirkan sejumlah pihak seperti wakil dari organisasi kemasyarakatan Islam, para peneliti astronomi, serta badan terkait yang lain.
Tetapi berdasarkan kutipan dari Kompas.com, Menteri Agama Nasarudin Umar mengestimasi bahwa Idul Fitri 1446 Hijriah kemungkinan besar akan terjadi pada hari Senin, tanggal 31 Maret 2025.
Akan tetapi, kesempurnaan informasi tersebut masih tergantung pada keluarnya pernyataan dari Sidang Isbat yang bakal disampaikan usai pelaksanaan rukyatul hilal di sejumlah lokasi pengamatan di seluruh tanah air.
Untuk mengantisipasinya, pemerintah sudah menentukan hari libur nasional Idul Fitri di tanggal 31 Maret hingga 1 April 2025 berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) dari ketiganya para menteri tersebut.
Cuti bersama akan diatur pada tanggal 2, 3, 4, dan 7 April 2025 guna memudahkan masyarakat dalam menyambut Lebaran serta melakukan perjalanan pulang.
Menurut Kalender Islam tahun 1446 Hijriah/2025 M yang dirilis oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, peringatan Hari Raya Idul Fitri untuk tahun 2025 akan datang pada hari Senin, tanggal 31 Maret 2025.
Jadwal Lebaran tahun 2025 yang jatuh pada tanggal 31 Maret tersebut tertulis pula di dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri dengan nomor 1017 Tahun 2024, Nomor 2 Tahun 2024, serta Nomor 2 Tahun 2024 mengenai Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama untuk tahun 2025.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama untuk Jakarta Adib mengatakan bahwa kemungkinan besar hari pertama puasa setelah Lebaran Idul Fitri alias 1 Syawal 1446 Hijriah akan jatuh pada tanggal 31 Maret 2025, yang merupakan hari Senin.
Jika demikian, maka perayaan Hari Raya Idul Fitri akan bersama-sama atau secara serempak mengacu pada keputusan PP Muhammadiyah.
“Insya Allah Idul Fitri diperkirakan akan bersama-sama,” demikian disampaikan Adib seperti dilaporkan Antara pada hari Sabtu (29/3/2025).
“Sebab jika kita melihat pada posisi hilal, pada tanggal 29 Ramadhan tersebut masih berada di bawah ufok. Ini menandakan bahwa masih belum mungkin untuk terlihat,” jelasnya.
Meskipun demikian, Adib masih menasihati masyarakat Muslim, terutama yang berada di Jakarta, untuk tidak mengambil keputusan sebelum melihat hasil Sidang Isbat penentuan awal bulan Syawal 1446 Hijriah atau perayaan Idul Fitri 2025 pada hari Sabtu ini.
Nahdlatul Ulama (NU)
Tidak seperti Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU) belum mengumumkan hari Idul Fitri pada tahun 2025. Metode yang digunakan oleh NU adalah rukyatul hilal, yakni pemeriksaan visual secara langsung atas munculnya bulan sabit di sejumlah daerah di seluruh Indonesia.
Meskipun teknik ini mengandalkan observasi, NU masih memperhatikan kalkulasi astronomi saat menetapkan awal bulan Syawal.
Oleh karena itu, metode ini mengandalkan observasi bulan sabit sehingga keputusan akhir dari NU hanya akan diumumkan usai Sidang Isbat yang diselenggarakan pemerintah pada tanggal 29 Maret 2025.
PP Muhammadiyah
Kepala Majelis Syuro PP Muhammadiyah telah mengumumkan jika perayaan Idul Fitri tahun 1446 Hijriah akan jatuh pada hari Senin, tanggal 31 Maret 2025.
Pengambilan keputusan tersebut mengacu pada teknik pengamatan fisik dari hilal atau crescent moon. Ini menunjukkan bahwa apabila bulan sabit telah muncul di atas ufok, maka awal hari baru dalam sistem penanggalan Hijriyah pun telah tiba.
Sekretaris PP Muhammadiyah, Sayuti, menyampaikan bahwa perhitungan ini juga berlaku untuk Hari Raya Idul Adha, yang ditetapkan jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025.
Dengan demikian, warga Muhammadiyah sudah dapat menentukan tanggal perayaan Idul Fitri tanpa menunggu hasil pemantauan hilal.
()
