BOLASPORT.COM – Pebola voli putri Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, senang bisa kembali diturunkan dalam pertandingan jelang akhir putaran keenam Liga Voli Korea.
Megawati Hangestri Pertiwi kembali bertanding setelah hanya menyaksikan rekan-rekannya dari pinggir lapangan dalam tiga laga plus satu set terakhir.
Hasilnya Daejeon JungKwanJang Red Sparks kembali ke jalur kemenangan setelah menelan kekalahan dalam dua laga beruntun.
Red Sparks menang meyakinkan atas Gwangju AI Peppers Savings Bank dalam laga tiga set yang digelar di Chungmu Gymnasium, Daejeon, Korea, Jumat (14/3/2025).
Megawati langsung terpilih sebagai MVP pada laga tersebut berkat torehan 35 poin dan tingkat keberhasilan serangan mencapai 52,46 persen.
Dalam konferensi pers pasca-pertandingan Megawati senang akhirnya bisa bertanding lagi.
.
“Begitu peluit dibunyikan dan pertandingan dimulai, saya merasa gugup,” ucapnya sambil tertawa.
“Saya memberi tahu pelatih bahwa saya gugup, dan ia mengatakan tidak apa-apa.”
Mega mengaku grogi setelah dirinya absen dalam tiga pertandingan Red Sparks.
“Kayaknya saya deg-degan deh karena udah lama banget.”
“Saya kan juga manusia, jadi masih deg-degan juga sih kalau lihat banyak penonton,” ucap Megawati.
Atlet berusia 25 tahun itu menyadari sulit untuk kembali menemukan sentuhan dalam permainan setelah lebih dari dua pekan tidak bertanding.
Megawati bahkan berani mengganti permintaan dari pelatih Ko Hee-jin untuk melakukan latihan penguatan fisik.
Namun, Megawati lebih memilih melakukan latihan dengan bola karena tidak ingin kehilangan sentuhan.
“Awalnya sangat berat dan sulit. Saya khawatir akan kehilangan ritme permainan karena saya sudah lama tidak bermain,” kata Mega.
”Ketika saya tidak bermain, pelatih menyuruh saya untuk melakukan latihan penguatan.”
saya, jadi saya melakukannya,” jelasnya.
Wajar saja jika Megawati ingin terus melatih sentuhan dengan bola dan juga serangannya.
Pasalnya, dengan tanda tanya yang mengelilingi kondisi tandemnya di depan yaitu Vanja Bukilic, Mega mendapat tanggung jawab lebih besar dalam serangan.
Megawati diandalkan karena memegang status sebagai pemain nomor satu dengan tingkat keberhasilan serangan dan open spike tertinggi di Liga Voli Korea musim ini.
Memang, tidak selamanya penampilan Megawati berjalan mulus.
Saat Red Sparks ditumbangkan AI Peppers pada putaran kelima lalu dengan tiga set tanpa balas, dia mengaku kehilangan sentuhannya.
“Saya bermain lambat, jadi saya banyak di-block oleh (Park) Jeong-ah,” tutur Megawati.
“Saat itu, pelatih saya mengatakan kepada saya bahwa terkadang saya mengalami hari-hari seperti itu.”
“Saya pikir saya telah banyak berubah melalui latihan.”
“Saya telah bekerja untuk menjadi sedikit lebih cepat dan mempercepat, dan saya pikir itulah mengapa saya bisa mendapatkan hasil yang baik dari bola-bola tinggi.”