,
Jakarta
–
Lady Gaga
Selama ini dikenal sebagai penyanyi dan penulis lagu yang sangat produktif. Artis yang lahir pada tanggal 28 Maret 1986 di Kota New York ini adalah seorang bintang eksentrik sering menjadi perbincangan akibat berbagai kontroversinya. Meski demikian, keahliannya dalam bidang musikal tidak dapat dipertikaikan lewat kesuksesan luar biasa dari prestasinya serta ciptaan-ciptaannya tersebut.
Lady Gaga, yang memiliki nama asli Stefani Joanne Angelina Germanotta, adalah seorang wanita dari Amerika Serikat. Dia memulai karirnya dengan tampil di klup-klab Lower East Side dan kemudian mulai menulis lagu-lagu untuk artis-artis ternama seperti Britney Spears, Fergie, New Kids on the Block, serta banyak lagi, sebelum pada akhirnya ia mendapat kesepakatan rekaman pribadinya. Di luar aktivitas bermusik dan kreasi seninya, sosok pop star ini juga sering menjadi sorotan media karena beberapa skandal yang melibatkannya.
Kontroversi Musikal
Pada sampul album
Born This Way
, Ciptaan Gaga kali ini dianggap telah menyentuh tingkat ketidakbiasan ekstrem karena penampilan Gaga tampak seperti makhluk campuran antara manusia dan sepeda motor. Kepalanya berada di posisi atas stang dengan wajah menunjukkan ungkapan geraman serta rambutnya acak-acakan. Bahu Gaga berubah menjadi stang sepeda motor, kedua tangannya bertransformasi menjadi besi yang terhubung ke roda depan, sementara tubuhnya tidak lagi nampak sebagai bentuk manusia biasa melainkan sudah bergabung menjadi satu dengan sadel sepeda motor.
Kekacauan seputar Lady Gaga tidak hanya terfokus pada desain sampul albumnya saja, tetapi juga performa dirinya dalam video musik yang sering kali mendapat kritikan keras akibat kemunculan dia secara berpakaian minim atau bahkan tanpa busana sama sekali. Beberapa lirik lagunya pun cukup menusuk hati karena dinilai merendahkan keyakinan agama, misalnya “Alejandro” dan “Judas”. Dalam “Judas”, Lady Gaga justru memperdebatkan perasaannya tentang Yudas, sang rasul yang meninggalkan Tuhan-Nya sendiri. Lagu tersebut sempat bocor saat dekat dengan hari Paskah, membuat banyak orang mencurigai bahwa perilisan itu disengaja untuk mendorong popularitasnya lebih lanjut.
Penampilan atau Gaya Busana
Lady Gaga saat tiba di acara MTV Video Music Awards memakai busana yang dibuat dari daging binatang mentah karya Franc Fernandez. Penampilannya tersebut akhirnya menciptakan diskusi masyarakat tentang makna artistik dari kostum yang dipilihnya.
Jauh sebelum memakai gaun yang dibuat dari daging hewani mati, ternyata Gaga juga sering menggunakan berbagai macam pakaian aneh. Sebut saja kostum bertema Little Red Riding Hood mirip dengan karakter dalam dongeng “Si Tudung Merah”, baju bergaya rambut singa beserta sangkarnya, bahkan sampai pakaian gaya mandi busa.
Dalam konteks budaya populer, penampilan eksentrik, musik pop, serta gaya pakaian Lady Gaga telah menjadi subjek untuk diteliti dan dikaji dalam bidang ilmiah oleh Profesor Mathieu Deflem dari Universitas South Carolina yang memiliki judul buku “Lady Gaga and the Sociology of Fame”.
Kehidupan pribadi
Pada tahun 2010, saat diwawancarai oleh Neil McCormick dari kritis seni musik The Telegraph, Lady Gaga menceritakan bahwa sebelum ia mencapai popularitas seperti sekarang ini, salah satu sumber penghasilan utamanya adalah sebagai penari burlesque. Pertunjukan tersebut merupakan hiburan berupa komedi panggung yang mempertontonkan gerak tarian provokatif serta lelucon seksual, dirancang secara khusus untuk audiens pria.
Di samping itu, Gaga juga telah mengungkapkan di kehidupan pribadinya bahwa dia merasakan ketertarikan pada orang-orang dari kalangan yang sama dan juga berbeda. Pendapatnya tentang biseksualitas ini tercermin dalam lagunya yang populer, Poker Face.
Di balik kontroversi dan penampilan unik Lady Gaga, karyanya serta pencapaian-pencapaiannya tetap tidak dapat disalahkan bahkan termasuk dalam kategori istimewa. Menurut data dari Billboard, Gaga mulai mengeluarkan album studio perdana berjudul The Fame pada tahun 2008 sesaat setelah meneken kontrak bersama Streamline Records, suatu label rekaman gabungan antara Interscope. Album pembukaannya tersebut berhasil naik ke posisi nomor dua di daftar Billboard 200 pada tahun itu sendiri. Pada bulan Januari 2010, singel utama dari album ini langsung jadi hits, menduduki puncak Hot 100 untuk periode waktu sekitar tiga pekan, sedangkan singel kedua seperti “Poker Face” pun mampu merebut tempat tertinggi dalam chart musik.
Setelah itu, Gaga mengeluarkan berbagai album populer yang berhasil menduduki posisi pertama charts, termasuk “Cheek to Cheek” di tahun 2014 bersama Tony Bennett serta soundtrac film “A Star Is Born” pada tahun 2018 bekerja sama dengan Bradley Cooper. Proyek-proyek ini membuatnya menerima beberapa penghargaan Grammy, sementara lagu “Shallow”, yaitu soundtrack dari film “A Star Is Born,” menjadi pemenang dalam kategori Lagu Asli Terbaik baik di Academy Awards maupun Golden Globes pada tahun 2019. Di tahun 2015, Billboard menunjuk Gaga sebagai Woman of The Year dalam acaranya bertajuk Women In Music.
Dilansir dari
Antara
Album musik “Mayhem” oleh Lady Gaga tahun 2025 ini pun sukses menduduki posisi pertama di Amerika Serikat pada bulan Maret dengan penjualan sebanyak 219 ribu unit serta mencapai angka 108 juta pendengaran melalui layanan streaming. Termasuk “Mayhem”, total ada lima album studi solo Gaga setelah dia mulai berkarier yang berhasil menjadi nomor satu di daftar Billboard 200 yaitu “Born This Way,” “Artpop,” “Joanne,” dan “Chromatica.” Selain itu, dua soundtracks dari film “A Star Is Born” dan “Cheek to Cheek,” yang merupakan kolaborasi antara dirinya dengan Tony Bennett, juga masuk dalam hitungan tersebut.
Di luar karier bermusiknya, Lady Gaga juga berhasil melebarkan sayapnya ke dunia film, memperoleh apresiasi karena kemampuan beraktingnya. Dia meraih penghargaan sebagai Aktris Terbaik dari Oscar dan Golden Globe untuk pemerannya sebagai Ally dalam “A Star Is Born”, serta menerima nominasi Aktris Terbaik Golden Globe lainnya untuk perannya sebagai Patrizia Reggiani dalam “House of Gucci” pada tahun 2021.
Ni Kadek Trisna Cintya Dewi
dan
Antara
bersumbang dalam penyusunan artikel ini.
Antrean untuk Pembelian Tiket Konser Lady Gaga di Singapura Mencapai Over satu juta orang lebih