Jenis-jenis RAM dan Fungsinya yang Perlu Diketahui

Diposting pada

pengguna perlu mengetahui beberapa hal dasar terkait RAM atau singkatan dari Random Access Memory. Salah satunya adalah jenis-jenis RAM yang biasa digunakan pada komputer.

Berikut ini berbagai jenis RAM yang perlu diketahui, karena memahami jenis-jenis RAM akan memperlancar pemahaman pengguna saat mempelajari komponen pada komputer. RAM adalah salah satu komponen penting pada komputer.

Tidak ada paragraf ini.

Artikel ini terakhir diperbaharui pada 21 Februari 2021.

Pengertian RAM

Sebelum mengetahui ketegoriannya, saatnya pengguna memahami pengertian RAM dahulu. Pasalnya, pengertian RAM memiliki istilah yang nantinya terkait dengan pemaparan ketegoriannya. Lantas, apa yang dimaksud dengan RAM?

Sebelum tahu cara kerjanya, sebaiknya pengguna mengerti apa itu RAM terlebih dahulu. Pasalnya, pengertian RAM memiliki istilah yang nantinya berkaitan dalam penjelasan cara kerjanya. Lantas, apa yang dimaksud dengan RAM?

Karena RAM dapat membantu dalam pemrosesan dan berfungsi sebagai penampungan data.

Jika didefinisikan, RAM adalah komponen hardware dalam perangkat komputasi yang bertugas menyediakan ruang penyimpanan data sementara untuk proses sistem operasi, proses software atau aplikasi, dan proses data lainnya.

Tujuan RAM menyimpan data sementara, yaitu agar data tersebut dapat diakses dengan cepat oleh unit pemrosesan atau prosesor pada perangkat komputasi seperti komputer. Jadi, RAM bertugas untuk menyimpan data yang akan dialirkan ke prosesor.

Andaikan kita meninggalkan analogi, RAM mempunyai peran yang lebih rapi seperti gudang untuk menyimpan barang-barangan sebelum proses pengolahan. Kita juga tahu, sebuah komputer bisa terdiri dari berbagai jenis memori, termasuk ROM, RAM, dan Hard Drive.

Dari beberapa jenis memori komputer, RAM merupakan salah satu memori utama karena berfungsi membantu melaksanakan proses komputasi pada komputer. RAM biasanya memiliki kecepatan baca dan tulis data yang lebih cepat diperbandingkan dengan Hard Drive.

Namun, penyimpanan data di RAM bersifat sementara alias volatil. RAM hanya menyimpan data ketika komputer hidup. Jika komputer mati atau dayanya menghilang, data yang disimpan di RAM akan hilang juga.

Skema penyimpanan data di RAM sangat berbeda dengan penyimpanan sekunder seperti Hard Disk, yang mana jika di Hard Disk data akan disimpan permanen alias selamanya, meski komputer mati.

Itulah definisi RAM yang perlu dipahami terlebih dahulu. Lalu, untuk jenis-jenis RAM, penjelasannya bisa dibaca lebih lanjut pada bagian ini.

Jenis-jenis RAM

Diambil dari Geeks for Geeks, RAM secara umum dibagi menjadi dua jenis yaitu SRAM (RAM statis) dan DRAM ( RAM Dinamis). Nantinya dari DRAM itu, RAM memiliki beberapa jenis lainnya yang merupakan turunannya.

Misalnya, ADRAM, SDRAM, DDR SDRAM, dan masih banyak lagi. Adapun penjelasan dari jenis-jenis RAM tersebut adalah sebagai berikut.

1. SRAM

SRAM biasanya digunakan sebagai memoricache yang terdapat pada prosesor komputer. Untuk menyimpan setiap bit data, SRAM menggunakan metode flip-flop yang terdiri atas beberapa transistor dalam tiap sell.

SRAM bersifat volatile karena memerlukan arus listrik yang konsisten untuk dapat menyimpan data atau informasi. SRAM hanya dapat menyimpan data selama arus listrik menyala. Untuk menyimpan data, SRAM tidak memerlukan waktu pengisi ulang yang terus menerus.

Transistor di SRAM berfungsi sebagai sakelar yang dapat mempertahankan data sehingga data tetap tersedia di jalur selama pengendali tidak aktif. Oleh karena itu, dalam proses membaca-menulis data, SRAM tidak memerlukan penyegaran data.

Hal ini membuat SRAM memiliki waktu akses data yang lebih cepat. Meski akses datanya lebih cepat, SRAM memerlukan sumber daya yang lebih besar karena harus menahan atau menyimpan data secara tetap.

2. DRAM

DRAM biasanya digunakan sebagai memori utama di perangkat komputasi. Untuk menyimpan data, DRAM menggunakan kombinasi transistor dan kapasitor di setiap sel. DRAM menyimpan data bit dalam bentuk muatan listrik yang diterapkan pada kapasitor.

Data yang disimpan pada kapasitor dapat hilang atau dilepaskan pada suatu saat. Hal ini menyebabkan kapasitor pada DRAM harus diisi ulang secara berkala untuk menjaga kemampuan penggunaannya.

Maka DRAM memerlukan penyegaran yang terus-menerus. Adanya waktu penyegaran inilah yang membuat DRAM memiliki waktu akses data yang lebih lambat dibandingkan dengan SRAM.

Meskipun prosesnya lebih lambat, konsumsi daya pada DRAM relatif lebih rendah daripada SRAM karena bisa menyimpan informasi di capacitor. Selain itu, DRAM juga relatif lebih murah karena tidak memerlukan rangkaian transistor banyak seperti di SRAM.

Karena terminologi yang lebih sederhananya, membentuk dari satu transistor dan satu kapasitor untuk setiap sel, DRAM dapat memiliki kapasitas yang lebih besar dibandingkan SRAM. Kapasitas DRAM bisa 2 GB, 4GB, dan seterusnya, sedangkan SRAM biasanya 1 MB hingga 16 MB.

3. ADRAM

ADRAM (Asynchronous DRAM) adalah DRAM yang mengoperasikan secara terpisah atau asinkron dari sistem waktu (jam) eksternal. Dalam ADAM, pengontrol memori menghasilkan sinyal kontrol yang diperlukan untuk mengatur pengaturan waktu.

4. SDRAM

Memori SDRAM (Synchronous RAM) adalah jenis memori DRAM yang disinkronkan dengan jam sistem, sehingga data ditransfer sesuai dengan siklus jam prosesor. Memori DRAM banyak digunakan pada komputer dan perangkat elektronik lainnya sebagai memori utama.

5. DDR SDRAM

DDR SDRAM (Double Data Rate Synchronous DRAM) adalah pengembangan SDRAM yang lebih cepat. SDRAM dapat mentransfer data pada kedua sisi sinyal clock (naik turun), sehingga transfer datanya lebih cepat.

DDR SDRAM berkembang seiring waktu. Jenisnya meliputi DDR1, DDR2, hingga DDR5. Semakin tinggi jenis DDR SDRAM maka kecepatan transfer datanya juga semakin tinggi dengan konsumsi daya yang lebih hemat.

6. RDRAM

RDRAM (Rambus DRAM) menyuguhkan kecepatan transfer data yang sangat cepat melalui jalur (Bus CPU dan memori) yang sempit.

RDRAM menggunakan berbagai mekanisme pengerjaan, seperti sinkronisasi antarmuka memori, penyimpanan sementara di dalam chip DRAM, dan pengaturan waktu sinyal yang sangat cepat.

7. GDDR SDRAM

GDDR SDRAM (Graphics DDR SDRAM) adalah jenis memori yang dioptimalkan untuk kartu grafis. Memori ini dirancang khusus untuk meng-handle proses pengolahan data grafis yang membutuhkan kecepatan tinggi.

Memori GDDR SDRAM (uang daur ulang) atau biasa disebut GDDR saja mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Jenis yang mengikuti urutan waktu, di antaranya seperti GDDR3, GDDR4, dan lain-lain.

Peningkatan generasi GDDR membawa kecepatan transfer daya yang lebih tinggi dengan konsumsi daya yang lebih hemat. GDDR biasanya digunakan sebagai kartu grafis di komputer dan laptop gaming.

Berikut adalah penjelasan tentang jenis-jenis RAM biasa yang digunakan di komputer. Setiap komputer dapat dilengkapi dengan jenis RAM yang berbeda-beda, bergantung pada desain yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya.

Dengan mengetahui jenis-jenis RAM, pengguna akan lebih mudah memahami ragamnya dan bisa membedakan satu jenis dengan yang lain.

Selain jenis-jenis RAM, orang user mungkin juga perlu mengetahui beberapa hal dasar lain soal RAM, seperti fungsinya dan cara kerjanya. Lantas, apa sih fungsi RAM, sebenarnya?

Fungsi RAM

Beberapa fungsi RAM perlu dikenali. Secara umum, seperti yang dijabarkan pada pemaparan definisi RAM di atas, RAM memiliki fungsi untuk menyimpan data sementara yang digunakan pada kemampuan pemrosesan.

Dengan begitu, RAM juga berfungsi untuk membantu meningkatkan proses pemrosesan data. Adapun penjelasan yang lebih detail mengenai beberapa fungsi RAM di komputer dan perangkat komputasi lainnya adalah sebagai berikut.

1. Menyimpan data sementara

Memori (RAM) menyimpan data sementara yang diperlukan komputer untuk menjalankan aplikasi, perangkat lunak, dan sistem operasi. Data ini hanya ada saat komputer menyala. Ketika aplikasi dibuka, data dan instruksi yang disimpan di memori (RAM) dapat diakses dengan cepat.

2. Membantu mempercepat pemrosesan

Karena memiliki akses yang jauh lebih cepat daripada penyimpanan sekunder seperti Hard Drive, RAM membantu meningkatkan akses data yang perlu diproses pada unit pemrosesan.

3. Mendukung multitasking

Memori RAM memungkinkan komputer menjalankan beberapa aplikasi saat itu juga. Saat membuka beberapa aplikasi sekaligus, memori RAM dapat menyimpan data dari semua aplikasi tersebut agar dapat dijalankan dengan cepat tanpa harus memuat ulang setiap kali.

4. Membuat ruang kerja bagi Prosesor

RAM menyediakan ruang kerja sementara bagi prosesor untuk memproses data. Prosesor mengambil data dari RAM untuk diproses, kemudian hasil pemrosesan tersebut dapat disimpan kembali ke RAM, sebelum dipindahkan ke penyimpanan permanen atau disampaikan ke layar.

5. Memperlancar pemrosesan grafis

Fungsi RAM selanjutnya adalah memperlancar pemrosesan grafis. RAM dapat menyimpan data grafis yang sedang dipakai oleh unit pemrosesan. Data grafis di RAM bisa diakses dengan cepat, sehingga bisa diolah dan ditampilkan ke monitor dengan lancar.

Berikut adalah penjelasan tentang beberapa fungsi RAM di perangkat komputasi yang perlu diketahui. Untuk menjalankan fungsi tersebut, RAM sejatinya memiliki cara kerja tersendiri. Lalu, bagaimana cara kerja RAM?

Cara kerja RAM

Cara kerja RAM atau Random Access Memory melibatkan penggunaan istilahnya sendiri. Istilah Random Access Memory digunakan untuk membedakan konsep penulisan-pembacaan data di memori inti seperti RAM dengan memori sekunder seperti Hard Drive.

Memori atau penyimpanan sekunder biasanya merujuk pada komponen pita magnetik yang digunakan untuk menyimpan data. Data yang tersimpan di pita magnetik tersebut hanya dapat diakses dengan mencari lokasinya secara berurutan, dimulai dari ujung awal pita.

Sementara itu, berbeda dengan penyimpanan berbasis pita magnetik, setiap lokasi penyimpanan di RAM bisa diakses secara langsung melalui alamat memorinya, dan akses tersebut dapat dilakukan secara acak.

Ruang atau lokasi penyimpanan RAM memiliki konsep yang serupa dengan sekelompok kotak diatur menjadi baris dan kolom, dengan tiap tiap kotak mengandung nilai biner, yaitu angka 0 atau 1.

Setiap kotak di penyimpanan RAM memiliki alamat unik yang dihitung berdasarkan kolom dan baris. Sekumpulan kotak RAM disebut array, dan setiap kotak dikenal sebagai sel.

Untuk menemukan sel tertentu, pengontrol memori mengirimkan alamat yang berisikan kolom dan baris melalui jalur listrik di dalam cetakan ic. Setiap baris dan kolom dalam memori mempunyai saluran alamat sendiri. Setiap data yang dibaca dari memori dikembalikan pada saluran data terpisah.

Dari segi fisik, RAM berukuran kecil dan disimpan dalam sebuah microchip. Microchip tersebut kemudian dikumpulkan di dalam modul memori, yang dihubungkan ke slot di motherboard komputer. Dari motherboard, RAM memiliki jalur listrik atau Bus yang terhubung ke prosesor.

Di kebanyakan komputer, pengguna memungkinkan untuk menambah kartu memori/import (RAM) dalam jumlah tertentu. RAM memiliki kapasitas yang bervariasi dan berjenjang dalam bilangan kuadrat, seperti 4 GB, 8 GB, 16 GB, 32 GB, 64 GB, dan seterusnya.

Kelebihan kapasitas RAM dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan oleh prosesor untuk membaca data dari Hard Disk, operasi yang memakan waktu lebih lama daripada membaca data dari RAM.

Informasi tambahan, RAM memiliki akses ke data yang lebih cepat. Akses ke RAM dapat berlangsung dalam hitungan demi-detik, sedangkan akses ke penyimpanan Hard Disk dapat berlangsung dalam hitungan demi-milidetik.

Jumlah RAM yang dibutuhkan oleh setiap komputer bisa berbeda-beda tergantung pada kebutuhan untuk menjalankan program atau aplikasi. Misalnya, ketika mengedit video, pengguna disarankan agar sistem memiliki RAM minimal 16 GB atau yang lebih besar.


Anda harus menginstal aplikasi WhatsApp terlebih dahulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *