Cara Mencuci Gamis yang Benar Agar Awet, Bolehkah Pakai Mesin Cuci?

Diposting pada

Lebih dari 1,6 miliar umat muslim di seluruh dunia akan sampai bulan Ramadhan ini segera.

Ya Sekarang belum juga waktu berpuasa, sudah banyak orang yang berencana ingin membeli baju apa untuk hari Lebaran, nih.

Bahkan sudah ada yang mendiskusikan untuk memilih warna apa dan jenis baju apa.

Pada umumnya wanita memilih untuk berpakaian gamis selama Lebaran.

Sepatu merupakan salah satu jenis alas kaki yang menjadi pilihan bagi berbagai penduduk Dunia.

Bentuknya lurus dan kompak, panjang, dan longgar, sehingga keseluruhan bagian badan, dari leher hingga kaki, dapat tertutup.

Itulah yang menjadikan mayoritas wanita Muslimah mengenakan pakaian gamis.

Selain dapat menutupi aurat, gamis juga dapat memberikan penampilan yang lebih anggun dan feminin, nih.

Ya, bersamaan dengan perkembangannya, sekarang model gamis sudah lebih beragam, namun tidak mengabaikan syariat Islam tentang busana yang cocok untuk perempuan beragama Islam.

Cara Mencuci Baju Gamis

Bagi Anda yang memiliki koleksi pakaian gamis, tentu perlu mengetahui cara mencuci dan merawatnya agar tetap awet.

Jangan memakai gamis secara terus menerus, sama sekali kalau tidak dilakukan perawatan yang tepat, lalu gamis menjadi rusak.

Dan warna dari gamis bahkan bisa berubah menjadi cepat pudar.

Patutnya Tips Cuci Jaket yang Tepat untuk Menghindari Penyusutan Garansi Jaket

Dilansir dari TribunShopping, berikut cara mencuci dan merawat gamis dengan benar.

1. Pisahkan Gamis

Hal pertama yang harus dilakukan sebelum mencuci gamis adalah memisahkan gamis dengan pakaian lainnya yang kotor.

Contohnya pakaian yang basah dengan saus, noda, maupun tinta.

Penggunaan lem dapat mencegah kotoran-kotoran tidak menembus ke bahan komoditas yang hanya terapung-apung pada keringat.

Kalau kamu memiliki gamis dengan warna yang berbeda-beda, sebaiknya diatur juga dengan cara memisahkannya berdasarkan warna yang gelap dan yang cerah.

Cara ini perlu dilakukan untuk mencegah gamis menjadi kusam.

2. Rendam Gamis

Langkah kedua adalah merendam gamis selama 10 menit ke dalam ember berisi air dan deterjen.

Selain itu, sebaiknya tidak terlalu banyak menuangkan deterjen agar tidak merusak serat bahan gamis, terutama katun.

Sebaiknya, gunakan sedikit pembersih pakaian baik cair maupun bubuk saat akan mencuci.

Selain itu, Anda juga dapat memilih detergen khusus untuk kain dengan bahan lembut, agar gamis dapat bertahan lebih lama.

3. Cuci Gamis dengan Tangan

Langkah berikutnya adalah mencuci pakaian tipis dengan tangan.

Mengapa tidak menggunakan mesin cuci untuk menambahkan kenyamanan?

Karena membersihkannya menggunakan mesin dapat merusak bahan gamis.

Sebaiknya, cucilah dengan tangan untuk menghindari hal tersebut.

Mulailah dengan membersihkan bagian tengah tubuh, leher belakang, tangannya dan area di bawah punggung.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah mengelus bulu gamis perlahan-lahan dan hindari penggunaan sikat.

Kemudian basuh dengan air sampai bersih.

4. Hindari Pewarna atau Pemutih pada Gamis

Saatin mencuci gamis, hindari penggunaan pemutih.

Tetapi, jika ingin menggunakan, perlu diusahakan tidak berlebihan.

Penggunaan pemutih yang berlebihan dapat membuat serat pada garmen akan merosot dan menjadi rusak.

5. Dry di Tempat yang Sejuk

Setelah pakaian gamis selesai dicuci, silakan jangan menyiramnya terlalu keras dan simpan pada tempat yang teduh.

Jika menjemurnya di bawah sinar matahari secara langsung, dapat membuat warna dari gamis menjadi kusam.

Selain itu, serat kain juga akan menjadi keras dan kasar.

Sebelum mendekatkan ke sinar matahari, sebaiknya ubah gamis terlebih dahulu, agar warnanya tidak cepat memudar.

Lalu, pasang gamis menggunakan hanger.

6. Simpan dengan Benar

Terakhir, jika busana gamis yang sudah dibersihkan telah kering, simpanlah tanpa melipatnya.

Sebaiknya, gunakan hanger untuk menggantungnya agar tidak kusut dan terlihat cantik.

Selain itu, simpan pakaian longgar di dalam lemari yang sedikit luas agar tidak membuatnya terlihat kusut dan lembab.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *