JAKARTA,
Sejumlah 126.518 unit kendaraan direkam keluar dari Jakarta menuju jalur Tol Trans Jawa. Fenomena tersebut dapat diamati di Gerbang Toll (GT) Cikampek Utama pada hari Jumat, tanggal 28 Maret 2025.
Laporan ini diberikan untuk memberitahukan perkembangan terkini tentang implementasi Operasi Ketupat 2025 yang dilakukan oleh Polri.
“Angka komparatif volume arus lalu lintas mengindikasikan peningkatan jumlah kendaraan yang keluar dari Jakarta. Pada GT Cikampek Utama, tercatat 126.518 unit kendaraan meninggalkan Jakarta lewat Tol Trans Jawa, sedangkan tak ada satupun kendaraan memasuki Jakarta via rute tersebut,” ungkap Juru Bicara Operasi Ketupat 2025, Komisaris Besar Polisi Ahmad Musthofa Kamal saat memberi keterangannya pada hari Sabtu (29/3/2025).
Bagi arah perjalanan menuju Merak, menurut Kamal, ada 52.285 kendaraan yang meninggalkan Jakarta melewati Gerbang Tol Cikupa, sementara itu 49.898 kendaraan lainnya mengarah kembali ke Jakarta.
Di luar itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta menuju Bogor lewat Gerbang Tol Ciawi mencatatkan angka 40.297 unit, sedangkan 29.493 kendaraan lainnya bergerak kembali ke arah Jakarta.
“Pada rute kearah Bandung lewat GT Kalihurip Utama, dicatat ada 39.283 kendaraan yang keluar dari Jakarta dan 24.847 kendaraan yang masuk ke Jakarta,” jelas dia.
Kamal pun menyatakan terdapat sekitar 150 insiden kecelakaan jalan raya pada hari Jumat. Di antara peristiwa itu, diberitakan ada delapan korban tewas, dua puluh delapan orang cedera parah, serta duabelas belas individu lainnya dengan luka-luka ringan.
Rugi material karena kejadian itu ditaksir sekitar Rp 179.000.000.
Kamal pun menyebutkan sejumlah metode rekayasa lalu lintas yang diimplementasikan guna menangani hambatan lalu lintas serta memperbaiki aliran kendaraan.
Pukul 08:45 WIB, Wakapolri meresmikan sistem
one way
“Mulai dari Gerbang Tol Cikampek Utama sampai Gerbang Tol Kalikangkung,” terangkan Kamal.
Rancangan trafik tambahan mencakup pemberian lorong ekstra
contraflow
dan penyempitan jalur
contraflow
yang sebelumnya telah dibuka.
Kecuali untuk kendaraan yang membawa ternak, uang, serta barang-barang penting, Kamal menekankan bahwa aturan pelarangan bagi kendaraan dengan lebih dari dua poros mulai diterapkan dari tanggal 24 Maret sampai 8 April 2025.
Dia pun mengingatkan kepada warga yang berencana melaksanakan perjalanan pulang kampung atau arus balik Lebaran pada tahun 2025.
“Pastikan bahwa kondisi tubuh Anda fit, lalu cek kembali mobil sebelum memulai perjalanan. Tetaplah menjaga jarak yang aman dengan pengguna jalan lainnya, fokus pada jalannya di jalan raya, dan gunakan fasilitas istirahat ketika butuh refreshing,” ungkap Kamal.
Para pemudik juga dianjurkan agar menggunakan aplikasi Google Maps untuk mendapatkan data terkini tentang kondisi lalu lintas.
Masyarakat juga dapat menghubungi
Call Center
1-500-669 atau SMS
Center
9119 untuk rincian tambahan.
“Kamipun siap untuk mendukung serta menyediakan layanan bagi publik supaya bisa tiba di destinasi dengan aman,” jelas Kamal.